KORANMANDALA.COM – Syekh Mahmud Abdilal (34) seorang warga Palestina terdampar di Indonesia. Dia memutuskan untuk bermukim di Desa Jalaksana, kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Kedatangannya ke Indonesia sebenarnya sejak tahun 2019. Selama 4 tahun terakhir itu belun menetap di Indonesia.
“Saya masih mondar-mandir dari Indonesia ke Palestina. Begitu pun sebaliknya setelah nengok anak dan istri, saya kembali ke Indonesia, tutur Mahmud pemilik Resto Al-Aqso saat di temui di kedainya jalan raya Jalaksana, Senin 11 Desember 2023.
Ia ‘hijrah’ ke Indonesia mengingat situasi keamanan di sana kurang kondusif.
Baca juga: Wisata Awit Sinar alam darajat
Terlebih saat ini zionis Israel semakin merajalela memborbardir Gazha akibat konflik tak kunjung usai.
Belasan ribu warga, katanya, tewas dibantai akibat kekejaman tentara Israel.
Ia sengaja datang ke Indonesia dan ternyata banyak juga temannya dari Palestina yang sudah berada di Indonesia.
“Mereka mengajak Saya untuk menetap tinggal di Indonesia. Saya pun berkeliling ke beberapa kota bersama teman. Hampir selama 4 tahun terakhir ini (2019-2023), saya masih bolak-balik ke Palestina, karena memang anak istri ditinggal di sana,” tutur Ayah dari 6 orang anak ini.
Sebelum terdampar di Desa Jalaksana, Kuningan Jawa Barat, sebelumnya ia minta bantuan temannya untuk mencarikan rumah yang akan dijadikan tempat usaha berupa rumah makan khas Palestina.
“Alhamdulillah saya dapat rumah permanen berlantai 2 dengan luas 12 X 14 meter. Lokasinya cukup strategis di pinggir jalan raya Jalaksana Kuningan. Jujur saja Saya betah tinggal di Indonesia ternyata orangnya ramah tamah. Terlebih di Kuningan, udaranya sejuk, adem, lingkungan alamnya lestari dan banyak obyek wisata alam di kawasan lereng gunung Ciremai,” ujar Mahmud.