KORANMANDALA.COM – Kabupaten Bandung terus mengukir prestasi dalam penerapan standar pelayanan minimal (SPM) menjelang penutupan tahun 2023.
Berdasarkan progres capaian keberhasilan input pelaporan SPM (E-SPM), Kabupaten Bandung telah berhasil melakukan input sebesar 94,9%.
Hasil tersebut menjadikan Kabupaten Bandung sebagai kabupaten dengan capaian input pelaporan tertinggi di antara 26 kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.
Dari 6 bidang yang harus dilaporkan, Kabupaten Bandung hampir mencapai angka 100% di setiap bidang.
BACA JUGA : Dinsos Kabupaten Bandung Telantarkan ODGJ, Pegiat Sosial Kecam Pejabat Tak Manusiawi
Pada periode triwulan ke-4 tahun ini di bidang pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat telah mencapai pelaporan 100%, sedangkan untuk SPM di bidang kesehatan berada di angka 98,67%.
Terkait hasil tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penilaian tersebut. Dirinya menjelaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja sama seluruh pemangku kebijakan.
“Capaian penerapan SPM yang tinggi ini merupakan hasil kolaborasi dan sinergitas seluruh pemangku kebijakan, termasuk tim penerapan SPM dan perangkat daerah pengampu urusan wajib pelayanan dasar,” jelasnya.
Cakra menambahkan, sinergitas dan kolaborasi menjadi kunci penting agar penerapan SPM yang sudah baik dapat menjadi lebih baik lagi.
BACA JUGA : Istimewa! Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK)