KORANMANDALA.COM – Sejumlah tokoh perempuan Jawa Barat lintas profesi, lintas etnis, dan multi partai bersepakat untuk membentuk forum komunikasi Persatuan Perempuan Dewi Sartika (PPDS).
Patrem Dewi Sartika ini dikukuhkan langsung oleh PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin di Aula Barat Gedung Sate jalan Diponegoro Bandung pada Rabu, 20 Desember 2023.
Ketua Sebelas Orang Presidium, Prof Dr. Apt. Keri Lestari. M.Si, tujuan menambahkan tokoh pahlawan perempuan Jawa Barat, Dewi Sartika sebagai simbol perempuan terdidik.
“Kami menambahkan kata “Dewi Sartika” sebagai symbol tokoh pahlawan perempuan pendidik yang atikannya masih relevan hingga hari ini dapat menjadi nilai-nilai utama yang dianut oleh para perempuan tidak hanya di Jawa Barat tetapi juga di level nasional” ungkap Prof Dr. Apt. Keri Lestari.
Baca Juga : Bangkit Bersama Membangun Bangsa, Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat
PPDS dibentuk sebagai kolaborasi dan wadah silaturahmi untuk ikut memberi kontribusi konkrit pada pemerintah dalam memecahkan persoalan-persoalan bangsa.
Seperti hari Ini, Indonesia akan menghadapi Pemilu 2024
Di samping itu, Dr. Hj. Euis Purnama. M. M.Pd (presidium) menyatakan bahwa Forum Komunikasi Persatuan Perempuan Dewi Sartika ini dibentuk berawal dari keprihatinan atas eksistensi perempuan di Jawa Barat yang sangat potensial untuk ikut membantu pemerintah memecahkan berbagai masalah. Sayangnya, kontribusi tersebut belum terhubung secara sinergis.
Sekretaris Umum PPDS, Dr. Mira Rosana Gnagey, Dra. M.Pd, menjelaskan bahwa menghadapi Pemilu 2024 forum komunikasi ini ingin turut berperan aktif dalam menjaga kondusifitas dan mengapresiasi netralitas aparat.
Baca Juga : Penyandang Disabilitas Terima Penghargaan dari Pemprov Jabar
Sehingga pada acara pengukuhan ini PPDS mendeklarasikan beberapa poin penting untuk disikapi para perempuan Jawa Barat dan Indonesia menjelang Pemilu 2024.