KORANMANDALA.COM – Gedung Kesenian Raksawacana di jalan Veteran nomor 52 Kuningan Jawa Barat, kini fisik bangunannya cenderung tidak terawat dan memprihatinkan.
Bahkan huruf Gedung Kesenian RAKSAWACANA di pagar tembok bagian depan diketahui raib diduga dijarah oleh tangan jahil.
Dilihat dari luar, kondisi fisik bangunan itu temboknya nampak kusam, ruang interior, toilet dan ruang untuk ibadah salat kurang terpelihara.
Salah seorang Pakar Dewan Kebudayaan Kuningan H. Totom Subita, saat ditemui menegaskan, menyesalkan jika gedung itu tidak terawat terlebih sejumlah barang inventaris beberapa waktu lalu diduga raib, seperti Sound Sistem, Keyboard, alat musik Band dan seperangkat alat lainnya.
Gedung kesenian ini, tegas Totom, adalah asset daerah yang harus dijaga dan dipelihara keberadaannya.
Riwayat singkatnya, gedung ini bekas Gedung bioskop Nirwana dan sempat digunakan SMK Korpri.
“Waktu itu, saya bersama 5 aktivis seni yakni, H Wawan Hermawan Jr, Djujun Djuanda, Aan Sugiantomas alm dan Eman Sulaeman menghadap ke Bupati Aang Hamid Suganda almarhum” ungkap Totom.
Para aktivis seni itu mengusulkan agar gedung itu dijadikan gedung kesenian.
Bupati Aang Hamid Suganda menyambut positif dan akhinya gedung itu jadi gedung kesenian dengan nama “Raksawacana”.
Diharapkan keberadaan gedung itu bisa dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan karya seni dan budaya, khususnya kalangan pelajar dan sanggar-sanggar seni.