KORANMANDALA.COM – Perkembangan Covid-19 akhir-akhir telah terjadi peningkatan kasus disejumlah negara Asia Tenggara antara lain Singapura, Malaysia, Filipina termasuk Indonesia. Maka untuk mengantisifasi agar Covid-19 tidak meluas diperlukan kewaspadaan.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Jabar dr. Raden Vini Adiani Dewi, dalam surat edaran nomor 25902/KS.92.01/P2P tanggal 19 Desember 2023 ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota, Puskesmas, Direktur RS, Pimpinan Klinik dan Kepala Lab.Kesda se Jawa Barat.
Tujuan dari surat edaran itu kata Vini Adiani, guna meminimalisir dampak peningkatan kasus Covid-19.
Terkait hal itu, Nakes, petugas medis dan petugas lainnya adalah kelompok sasaran yang punya risiko tinggi tertular Covid-19, akibat interaksi dengan pasien/pengunjung.
Mereka perlu perlindungan optimal dengan melengkapi dosis vaksinasi C-19 baik primer maupun booster.
Petugas kesehatan harus siaga memberikan pelayanan vaksinasi C-19 dan memastikan ketersediaan vaksin. Begitu pula kepada masyarakat saat bepergian memakai master dan memperhatikan protokol kesehatan.
“Hal penting lainnya seluruh RS di Kab/Kota, agar menyiapkan 10 ruang isolasi,” pungkas Vini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kuningan dr. Susi Lusianty saat dikonfirmasi mengatakan, menindak lanjuti hal tersebut pihaknya telah melakukan langkah-langkah dalam upaya kewaspadaan kasus Covid-19.
Dinas kesehatan telah membuat surat edaran yang ditujukan kepada RS dan fasyankes untuk kewaspadaan dan siap siaga. Selain itu meningkatkan kembali 3T (Testing, tracking dan treatment) dan di input di NAR.
“Kami juga siap memberi pelayanan vacsinasi Covid, namun dengan keterbatasan dan efektivitas vaksin. Sementara tempat pelayanan difokuskan di 6 puskesmas, yaitu Cilimus, Sukamulya, Lame Payung, , Luragung, Subang dan Ciawigebang” ujarnya, Jumat 29 Desember 2023.
Sejauh ini, imbuh dr. Susi, sudah ada yang terpapar, bulan Desember ini tercatat ada 4 kasus.- *** wawan jr