KORANMANDALA.COM – Kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasionsl Gunung Ciremai (TNGC) mencapai seluas 177 hektare. Itu terjadi selama tahun 2023 dengan kerugian materil yang tidak ternilai, karena hilangnya sumber daya alam hayati.
Demikian dikatakan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Maman Surahman, S.Hut, M.Si, saat dikonfirmasi koranmandala.com terkait Karhutla di kawasan Gunung Ciremai, Minggu 31 Desember 2023.
Lebih jauh Maman Surahman menyebut, kebakaran hutan dan lahan itu, selain berdampak hilangnya sumber daya alam hayati juga termasuk nilai-nilai hilangnya habitat satwa liar, berkurangnya fungsi sebagai pensuplai oksigen, begitupun keindahan alam serta sebagai catchment area.
Sedangkan upaya yang dilakukan, kata Maman, tentunya penyadaran kepada masyarakat, pemasangan papan himbauan pada bekas kebakaran dilakukan upaya pemulihan ekosistem melalui penanaman jenis asli ciremai seperti, jenis pohon dari kelompok ficus huru dan kenis makaranga (pas growing).
Peran dan fungsi dari Kawasan konservasi intangible, ujar Maman, berbeda dengan hutan produksi. Itulah pentingnya menjaga keutuhan dari kawasan konservasi TNGC.
Sementara itu, karhutla yang terjadi tahun 2023 diduga akibat berbagai faktor dan kelalaian manusia dalam menjaga dan merawat kawasan Gunung Ciremai dari ancaman bahaya kebakaran.
“Dalam upaya pemulihan ekosistem, kami bersama Pj.Bupati Kuningan, Forkopimda, BPBD jajaran BTNGC dengan melibatkan berbagai komunitas dan masyarakat telah melakukan penanaman kembali jenis asli pohon ciremai. Hal itu sesuai program Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yaitu, melaksanakan penanaman serentak di seluruh Provinsi. Khusus di kawasan TNGC diantaranya di lahan bekas karhutla Blok Lambosir desa Setianegara, Blok Cirendang dan Pajaten, Desa Padangbeunghar, Kec. Pasawahan, Kuningan. Kebakaran itu terjadi 9 Agustus 2023 lalu, dengan luas area lahan yang terbakar 4,5 hektar. Menyusul kebakaran lahan hutan Blok Gibug 12 Agustus 2023 dan di beberapa titik lokasi kebakaran. Sehingga jumlah total area lahan hutan yang terbakar 177 hektar,” terang Maman.- *** wawan jr