Ia mengira Fadil sudah berhenti berenang dan ada di pinggir pantai. Ternyata ketika ia mencari-cari korban, yang bersangkutan tida ada di pinggir pantai, tapi berada di arus ombak.
“Saya hanya melihat kepala dan tangan Fadil di pusaran arus,” kata rekan korban seperti disampaikan kepada petugas, saat memberikan laporan dan minta bantuan.
Menurut Kepala Basarnas Bandung, Hery Marantika S.H., M.Si, usai menerima laporan, dia langsung memerintankan dua tim rescue untuk melakukan pencatian.
BACA JUGA : Ibu Rumah Tangga Tewas Terseret Kereta Api di Malangbong Garut
Tim yang diperintah melakukan pencarian tersebut adalah tim dari lokasi Siaga SAR Khusus Nataru di Santolo dan Tim Siaga SAR Khusus Nataru Di Cirata, Cianjur.
“Adapun alut yang digunakan antara lain 2 unit rescue car, 2 unit LCR, 2 Set Palsar Komunikasi, 2 set peralatan medis dan APD Personal,” kata dia. (ape)