KORANMANDALA.COM – Bagi pemilik kendaraan bermotor roda 2 maupun roda 4, yang punya masalah man bocor akibat terkena benda tajam ataupun ban kurang angin pasti mencari “Tukang Tambal Ban” terdekat.
Dari sekian banyak tukang tambal ban yang ada di Kuningan, salah satunya adalah mang Engkus (51). Seorang tukang tambal Ban mobil yang mangkal di tepi jalan raya Kramatmulya Kuningan, Jawa Barat.
Warga Banjar Patroman ini menekuni usahanya sebagai tukang tambal Ban dengan menyewa lahan di samping masjid Kramatmulya sejak 15 belas tahun lalu, tepatnya awal tahun 2008 hingga sekarang.
“Mengais rezeki untuk menghidupi 6 anak dan istri tercinta, merupakan kewajiban bagi sang suami,” tuturnya saat ditemui di pangkalan Tambal Ban Kramatmulya, Rabu 03 Januari 2024.
Mang Engkus mengakui saat mencari nafkah dan rezeki halal ini, tidak lepas dari suka dan duka.
Sukanya jika banyak mobil yang datang untuk menambal ban yang bocor ataupun tambah angin.
Taripnya relatif, tergantung kondisi ban yang bocor, satu lubang atau dua lubang dan seterusnya. Minimal Rp 20.000/per-lubang untuk jenis mobil sedan atau mini bus, kecuali mobil berukuran besar seperti Truck dan Bus, jasa tambalnya bisa dua kali lipat atau lebih.
Khusus untuk tambah angin seikhlasnya saja.
“Yang penting bisa beli beras dan dapur bisa ngebul,” ujarnya.
“Alhamdulillah, setiap hari selalu saja ada rezeki paling tidak dapat Rp 200 ribu/per-hari. Tapi kalau lagi sepi, sama sekali tidak ada mobil yang singgah,” keluhnya.