KORANMANDALA.COM – Warga masyarakat di sejumlah kecamatan terancam serangan Tawon jenis Vespa, yang tersebar di puluhan desa wilayah kabupaten Kuningan.
Berdasarkan update data pihak UPT Damkar Satpol Pamong Praja Kuningan, sepanjang tahun 2023 (Januari sampai Desember) sedikitnya 338 Sarang Tawon berhasil di evakuasi ke tempat aman guna menghindari bahaya yang mengancam warga.
Jumlah ini menurun jika dibanding tahun 2022. Tahun sebelumnya 589 kasus.
Demikian disampaikan Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, Andri Arga Kusumah, SE, di sela kegiatannya Sabtu 13 Januari 2024.
Kegiatan OTT (Operasi Tangkap Tawon) ini salah satu kegiatan non kebakaran, atas permintaan warga karena keamanannya merasa terancam dengan munculnya Sarang Tawon di rumahnya.
Menurut Andri, pihak Damkar tidak hanya memadamkan api akibat rumah terbakar. Melainkan non kebakaran pun ditangani oleh Tim seperti, evakuasi hewan liar atau Ular piton ada 144 lokasi, pohon tumbang 57, longsor/banjir/tumpahan Oli 66, pelepasan cincin 45, dan evakuasi korban 49 kali banjir/longsor.
“Kami juga memberikan edukasi tentang tata cara mengantisipasi bahaya kebakaran kepada anak-anak usia dini (PAUD) 80 kegiatan, serta menerima kunjungan dari pelajar dan mahasiswa, sosialisasi 56 kali dan pengamanan PAM 60 kali,” paparnya.
Upaya mengantisipasi kendala layanan Pencegahan dan Penangulangan Kebakaran, pihak UPT Damkar Satpol PP Kuningan, membangun jejaring medsos kemitraan dengan berbagai Stakeholder terkait, Inovasi membuat Grup BALAKAR (Barisan Relawan Kebakaran) Kuningan, (media Whatsap melibatkan, sejumlah Anggota DPRD, ASN kecamatan/kelurahan, Pamong Desa, TNI/POLRI Babinkamtibas Babinsa), Media (Cetak dan elektronik), dinas teknis dan lainnya.
Grup Whatsap ini untuk memudahkan dalam memberikan informasi berbagai kejadian Kebakaran Dan Non Kebakaran, serta informasi lain yang bermanfaat untuk masyarakat Kuningan.- *** wawan jr