KORANMANDALA.COM – Kasus penemuan mayat terbungkus kain sprei di Sungai Wangan Ayam, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, dua pekan lalu (Rabu 10 Januari 2024), akhirnya berhasil diungkap oleh jajaran Sat Reskrim Polresta Cirebon.
Demikian disampaikan Kapolresta Kombes Pol Sumarni, S.I.K, SH,MH, dalam Konferensi Pers di Mapolresta Cirebon, Senin 22 Januari 2024.
Kronologis penemuan mayat itu dilaporkan ke Polsek Susukan oleh warga yang menemukan jenazah itu.
Selanjutnya laporan itu ditindaklanjuti olah TKP oleh Polresta Cirebon. Lalu, pemeriksaan saksi, hingga melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap peristiwa tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan, ternyata jenazah yang ditemukan warga itu wanita inisial OP korban KDRT yang dilakukan MM (20) suaminya sendiri hingga meninggal dunia. Pasutri ini adalah penduduk Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.
Menurut Kapolresta, jajarannya berhasil meringkus MM di Kuta, Bali, Senin 15 Januari 2024. Pasalnya, usai menghabisi nyawa istrinya tersangka langsung kabur ke Rembang Jawa Tengah, sebelum akhirnya diamankan di Pulau Bali. Sementara ini, pihaknya masih mendalami lebih lanjut kasus tersebut.
Kasus ini diduga ada indikasi keterlibatan pihak lain saat tersangka menghabisi nyawa istrinya, kemudian mengikatnya dengan tali dan dibungkus kain lalu membuangnya ke Sungai Wangan Ayam, yang akhirnya jenazahnya ditemukan tiga hari kemudian. Meskipun dari hasil pemeriksaan, pengakuan tersangka aksi tersebut dilakukannya seorang diri.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui MM melukai korban menggunakan senjata tajam hingga meninggal dunia, kemudian membuang jenazahnya ke sungai. Kami juga menyita barang bukti berupa kain seprei dan tali yang digunakan membungkus jenazah korban, pisau, golok, pakaian, buku nikah, dan lainnya,” ungkap Kapolres.
Lebih jauh Kombes Sumarni membeberkan, tersangka juga mengakui nekat menghabisi nyawa korban karena kerap menolak saat diajak berhubungan suami istri.
Bahkan, MM yang dikenal sebagai sosok cemburuan tega menghabisi nyawa istrinya sendiri meski mereka telah memiliki anak berusia 11 bulan, yang setelah kejadian anak tersebut dititipkan ke orang tua korban.