KORANMANDALA.COM – Obyek wisata alam Cilengkrang di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) adalah Curug satu-satunya yang menjadi sumber mata air panas dan merupakan habitat Elang Jawa, yang masih tetap terjaga.
Demikian diungkapkan Kepala Balai Taman Nadional Gunung Ciremai (BTNGC) Maman Surahman, saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Selasa 23 Januari 2024.
Menurut H Maryoto Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di sela penanaman bibit pohon di Kawasan wisata Lembah Cilengkrang, kegiatan penanaman pohon ini sebagai upaya kelengkapan keanekaragaman hayati mengingat Lembah Cilengkrang merupakan miniaturnya Gunung Ciremai.
“Penanaman bibit pohon ini merupakan program kerja Pokdarwis Kab. Kuningan, dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya saat giat menanam pohon bersama Pj. Bupati Kuningan Iip Hidayat, Sekda Dian RY dan komunitas Akar, di Cilengkrang, Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Minggu 21 Januati 2024.
“Seluruh keanekaragaman hayati yang ada di Lembah Cilengkrang ini, terang H Maryoto, lengkap mencapai 80 persen persis seperti yang ada di Gunung Ciremai. Artinya segala jenis tanaman yang ada di tempat wisata ini, sama dengan yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai.
Lebih jauh H Maryoto menyebutkan, Pokdarwis Kuningan, merupakan kelompok masyarakt yang dibentuk sejak tahun 2021 dalam rangka melestarikan daya tarik wisata di Kabupaten Kuningan.
“Salah satu fokus kami berada di lembah Cilengkrang, karena hal ini merupakan aset wisata dengan potensi sumber air panas yang tidak dimiliki Obyek Tujuan Daerah wisata Alam (OTDWA) lain. Penanaman pohon ini merupakan penguatan Desa Pajambon sebagai daerah penghasil jambu, maka kami menanami jenis tumbuhan dengan nuansa jambu seperti jambu mede, kristal dan jambu air”, pungkas Maryoto.- *** wawan jr