KORANMANDALA.COM – Ketua DPC Apdesi (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Kuningan Hj. Henny Rosdiana dan pengurus Periode 2023-2028 dilantik dan diambil sumpahnya oleh Sekertaris DPD Apdesi Budi Santoso, mewakili Ketua DPD Apdesi Jabar, di Ball room Hotel Santika Premiere Linggajati Kuningan, Rabu 24 Januari 2024.
Acara pelantikan dihadiri Pj. Bupati Iip Hidayat, Wakil Ketua DPRD, Dandim 0615, Kajari, perwakilan PN Kuningan, Sekda, dan para Kepala Perangkat Daerah.
Ketua DPC Apdesi Kuningan Periode 2023-2028 Hj Henny Rosdiana, kapasitasnya saat ini sebagai Kepala Desa Linggasana Kecamatan Cilimus.
Budi Santoso dalam amanatnya, “meyakini jajaran pengurus mampu melaksanakan tugas organisasi dengan baik sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan”.
Budi Santoso mengungkapkan, bantuan dana Desa yang telah digulirkan oleh Pemerintah pusat sangat membantu pertumbuhan Desa-desa di Jawa Barat, salah satunya di Kabupaten Kuningan.
“Desa mulai berbenah membangun infrastruktur seperti jembatan, pengaspalan jalan, pengembangan potensi wisata, ruang terbuka hijau dan pengembangan UMKM masyarakat. Apdesi ke depan diharapkan dapat hadir dan melaksanakan tugas-tugas koordinasi dengan tujuan untuk kemashlahatan masyarakat banyak”, ucapnya.
Sementara itu Pj. Bupati Iip Hidajat, dalam arahannya mengajak DPC Apdesi untuk bergerak dan berkolaborasi bersama-sama memajukan Kuningan.
“Mari kita bersinergi untuk menciptakan Kuningan yang lebih baik, nyaman dan lebih menyenangkan, dengan kolaborasi pentahelix. Saat ini bukan saatnya untuk menjadi superman, tetapi yang ada adalah superteam” tegas Iip sapaan akrabnya.
Indonesia adalah bangsa yang besar dengan banyaknya suku, budaya dan bahasa. Dengan 4 pilar kebangsaan yang menopang, Indonesia tetap kokoh berdiri sebagai suatu bangsa yang utuh ucapnya.
Salah satu dari 4 pilar tersebut adalah Pancasila, dimana Pancasila merupakan ideologi yang berasal dari kearifan lokal nenek moyang kita. Kita patut bersyukur karena dengan Pancasila, Indonesia tetap menjadi negara Kesatuan yang tidak terbelah-belah. India, misalnya, dulu ingin mengubah negaranya menjadi Negara agama, tetapi malah terpecah menjadi beberapa Negara seperti Bangladesh dan Pakistan.