KORANMANDALA.COM – Maraknya praktik pungutan liar (pungli) di kawasan wisata kabupaten Bogor menjadi sorotan utama wisatawan. Mulai dari harga tiket hingga parkir yang tinggi, bahkan tidak mengalir ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, memberikan dukungan tegas terhadap langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam memberantas pungli di kawasan wisata.
“Kabupaten Bogor harus menjadi tuan rumah yang ramah, memberikan pengalaman positif kepada pengunjung, dan memberikan peluang usaha kepada masyarakat sekitar kawasan wisata,” ujarnya.
“Dalam menjaga keramahan, kita harus memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk mendapatkan manfaat dari keberadaan objek wisata di wilayahnya,” tambah Rudy, menegaskan dukungannya terhadap upaya pemberantasan pungli, Kamis 25 Januari 2024.
Rudy juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur jalur wisata, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di sepanjang jalur tersebut.
“Infrastruktur harus diperbaiki, dan kesadaran masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang ramah harus terus dibangun,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, mengumumkan rencana pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di seluruh kawasan wisata.
Pembentukan Pokdarwis, kata Yudi, bertujuan menghilangkan praktik pungutan liar yang marak terjadi, dengan harapan pengelolaan pariwisata menjadi lebih teratur dan memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
“Pokdarwis akan dioptimalkan untuk memastikan keberadaan objek wisata memberikan dampak positif bagi seluruh komunitas di Kabupaten Bogor,” kata Yudi, menekankan komitmen Disbudpar dalam memberantas pungli melalui pembentukan Pokdarwis.- ***nicko