KORANMANDALA.COM – Penjabat Bupati Kuningan Dr. H. Raden Iip Hidayat ketika mendapat tugas negara sebagai Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Barat, tidak sedikitpun bermimpi akan ditugaskan dan mendapat amanah menjadi pemimpin di Kabupaten Kuningan, meskipun hanya sebagai Penjabat dan jabatan itu tidak lebih dari satu tahun terhitung mulai tanggal 4 Desember 2023 hingga awal Desember 2024 mendatang.
Dengan tidak terduga, selama menjalani tugas sebagai ASN dan jauh sebelum mendapatkan tugas sebagai Penjabat Bupati Kuningan. Iip Hidajat telah menulis sebuah buku yang berjudul AKAR.
Konsep buku AKAR itu sendiri ialah tentang model kepemimpinan Sunda yang nyatanya menyimpan filosofi sebuah pohon. Rindangnya dedaunan, kokohnya pohon, dan lebatnya buah. itu hasil dari akar yang bekerja dalam sunyi, diam tanpa suara dan tak gaduh dalam melakukan kewajibannya menyokong dan mengikat tumbuhan pada tanah.
“Itulah prinsip hidup akar, Ada banyak pelajaran yang dapat kita ambil darinya. Hakikatnya, konsep AKAR dalam model kepemimpinan mengandung filosofi bahwa setiap usaha dan perbuatan baik hendaknya mengedepankan prinsip perjuangan dan ada juga pengorbanan yang tulus dan ikhlas.” ungkapnya.
Tidak dapat dipungkiri sebagian orang memutuskan menjadi pemimpin untuk memperoleh ketenaran, popularitas, dan kemasyhuran.
Akibatnya, tidak jarang nilai kebaikan yang dilakukan olehnya justru menjadi riya karena mengharapkan pujian dari orang di sekelilingnya.
Oleh karena itu, seyogianya seorang pemimpin harus membekali dirinya dengan konsep AKAR yaitu, pemimpin yang adil linuhung (Adil), pemimpin yang karismatik, pemimpin yg atikan dan pemimpin yang rancingeus, agar dapat membawa kesejahteraan bagi yang dipimpinnya.- *** wawan jr