KORANMANDALA.COM – Nasi Jamblang atau Sega Jamblang dikenal sebagai makanan tradisionsl khas Cirebon, yang sudah dikenal sejak puluhan tahun silam.
Seperti diketahui perintis pertama pembuat Nasi Jamblang yakni, Haji Abdullatif dan istrinya Mbah Pulung.
Dalam perjalanannya usaha nasi Jamblang ini semakin berkembang dan menunjukan kemajuan. Bahkan hingga saat ini usaha Nasi Jamblang sudah tersebar ke berbagai daerah khususnya di wilayah Cirebon. Termasuk wilayah Kuningan, Indramayu dan Majalengka.
Rumah makan Nasi Jamblang tersebar di beberapa titik Kota Cirebon, seperti RM Mang Dul di Gunung Sari, RM Ibad Otoy di jalan Cipto, Nasi Jamblang Keraton di komplek Sultan Kasepuhan, RM Bu Nur, RM Mas Adang, Nasi Jamblang Pelabuhan (NJP) dikomplek Pelabuhan Cirebon dan banyak lagi yang lainnya termasuk penjual Nasi Jamblang di atas trotoar.
Dari sekian banyak penjual Nasi Jamblang, salah satunya dikenal sebagai Nasi Jamblang Tulen dikelola oleh pasangan suami-istri (Pasutri) Yogi (52) dan Rini Budiati (51).
Pasutri ini adalah generasi ke lima yang menjalani usaha secara turun temurun.
Warung Nasi Jamblang Tulen ini beralamat di Desa Kasugengan Lor, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. Nasi Jamblang Tulen ini menjadi merk dagang rumah makan tersebut.
Menu makanan yang tersaji di atas meja itu, banyak menu yang tersedia seperti, lauk pauk pepes ikan, pepes jamur, sambal goreng cabai merah, ikan asin, tempe goreng, sayur tahu, sate kentang, udang tepung, balakutak, daging sapi, bayah, semur jengkol dan masih banyak lagi menu lainnya.
Ciri khas dari Nasi jamblang ini, adalah aroma daun Jati yang dipakai sebagai pembungkus nasi Jamblang. Kalau pakai daun jati, nasi rasanya jadi lebih pulen, lebih awet dan lebih tahan lama.
Di warung itu terpampang foto ukuran besar pasangan suami istri Kusdiman dan Hj Tien Rustini, yang merupakan orang tua dari pasutri Yogi. Mereka sebelumnya mengelola rumah makan Nasi Jamblang Tulen, juga terdapat sebuah tulisan tentang sejarah singkat Nasi Jamblang.
Sementara menu dan tradisi yang turun temurun itu, hingga saat ini masih tetap dipertahankan. Penjual nasi Jamblang menyajikan menu lauk pauk yang sama dan ciri khasnya nasi jamblang yang disediakan masih dibungkus dengan menggunakan daun jati.
Bicara masalah harga satu porsi nasi jamblang sebenarnya relatif murah dan terjangkau. Artinya tergantung menu yang di ambil. Bila pengunjung memilih menu masak daging sapi dan sejenisnya tentu harganya agak mahal. Tetapi kalau sebatas sayur tahu, goreng tempe, sambal dan ikan asin harganya lebih murah.- *** wawan jr