KORANMANDALA.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi meminta kepada petugas pengawas tempat pemungutan suara (tps) terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan lainnya agar pelaksanaan tugasnya dapat terlaksana dengan baik.
Hal ini disampaikan Agus
saat menghadiri Rapat Koordinasi Fasilitasi dan Pembinaan Aparatur Pengawas TPS serta Mekanisme Pemanfaatan Aplikasi Siwaslu di Aula Bappelitbangda Kota Cirebon, Kamis, 1 Februari 2024.
Menurut Agus, pelaksanaan pemilu tinggal menghitung hari. Karena itu di sisa waktu ini bisa dimanfaatkan secara dioptimalkan oleh setiap individu pengawas dalam perannya mengawasi seluruh tahapan pemilu serentak 2024.
“Kita semua harus saling bersinergi dan memastikan seluruh kegiatan di semua tahapan sesuai dengan peraturan teknis dan koridor hukum yang jelas,” tuturnya.
Terkait Rapat koordinasi dan pembinaan ini, dia berharap, dapat dijadikan kesempatan bagi setiap aparatur pengawas TPS untuk lebih memantapkan penguasaan terhadap setiap prosedur pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara hingga pada berbagai potensi dan ekses pelanggaran.
“Saya meyakini bahwa, dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, maka pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan lancar dan memiliki legitimasi yang kuat karena prosesnya telah ditempuh dengan baik,” ujarnya.
Kabag Administrasi Bawaslu Jabar, Isti Khoriana SE MAP mengatakan, Jawa Barat adalah provinsi yang memiliki jumlah TPS terbanyak se-Indonesia, yakni 140.457 TPS.
Untuk itu, perlu pembinaan yang serius kepada pengawas TPS dalam menjalankan tugasnya pada pelaksanaan pemilu di tanggal 14 Februari mendatang.
“Kami juga sudah melantik sebanyak 138.324 KPPS se-Jawa Barat. Untuk selanjutnya perlu pembinaan dan fasilitasi terkait tugas secara detail dalam pemilu nanti,” ucapnya.