KORANMANDALA.COM – Merespon keluhan petani terkait irigasi, Bupati Indramayu Nina Agustina langsung mendatangi pintu air dan bendungan karet pada Jumat, 2 Februari 2024.
Bendungan Cipanas II (Caplokan) Desa Krimun menjadi titik pertama yang dikunjungi Nina.
Di tempat ini Nina bertemu langsung dengan para kuwu di Kecamatan Losarang yang wilayah areal sawahnya belum terairi secara keseluruhan.
Selanjutnya, kunjungan ke Bendungan Cilet di Desa Santing. Di lokasi ini Nina mendapati bendungan karet yang rusak dan jebol.
Rusaknya bendungan karet tersebut mengakibatkan air yang masuk ke sungai tidak bisa ditahan dan langsung terbuang ke muara dan laut. Kondisi demikian air tidak dapat masuk ke sawah dan saat ini mengalami keterlambatan tanam padi.
Selanjutnya, kunjungan dilakukan di Pintu Air BT 15 Desa Karangasem Kecamatan Terisi. Di lokasi ini terdapat penurunan debit air hanya 15 kubik yang seharusnya 27 kubik (kondisi normal).
Penurunan debit air di pintu BT 15 ini mengakibatkan pendistribusian ke wilayah barat dan utara juga mengalami penurunan.
Melihat kondisi demikian, orang nomor satu di Indramayu tersebut langsung menghubungi BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk segera mengatasi permasalahan irigasi yang ada di tempat tersebut.
“Tadi saya langsung telepon BBWS, mereka siang ini segera kirim tim ke sini dan harus mengatasi kerusakan bendungan karet ini. Solusinya harus segera karena petani sudah masuk musim tanam,” tegas Nina.