KORAN MANDALA.COM – Arus lalu lintas yang menghubungkan Kecamatan Banjarwangi-Singajaya, Senin sore 5 Februari 2024 sekira pukul 15.40 terputus.
Jalur itu tak bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan akibat badan jalan raya provinsi itu tertutup lumpur bercampur bebatuan dan barang pohon yang tumbang.
Hal tersebut disebabkan oleh guyuran hujan deras dengan intensitas tinggi, sejak pagi hingga sore.
Sehingga tebing yang ada di sepanjang jalur jalan raya itu, ambrol bersama sejumlah pepohonan dan langsung menutupi badan jalan.
Kapolsek Banjarwangi, Inspektur Satu Polisi Amirudin Latif, dan Kepala Seksi Humas Polres Garut, Susilo Adi, mengatakan, dalam bencana alam longsor untuk ke empat kalinya ini, tidak ada korban jiwa maupun rumah yang tertimbun material longsor.
“Untuk saat ini terpaksa arus lalu lintas dari dua arah dihentikan karena tidak bisa dilalui” tutur Kapolsek.
Kini pihaknya bersama unsur Forkopimcam dan aparatur Desa serta warga bergotong royong, membersihkan material yang menutup badan dengan menggunakan alat seadanya.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPR Garut, untuk mendatangkan alat berat agar pengerukan material cepat selesai” ujar Kapolsek.- *** cang anwar