KORANMANDALA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon meminta para petani untuk menggunakan pupuk organik. Hal ini guna mengantisipasi kelangkaan pupuk bersubsidi.
Pasalnya, alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Cirebon pada tahun 2024 ini sangat rendah.
Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih mengatakan alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Cirebon pada tahun 2024 sebanyan 24.127 ton.
Dari jumlah alokasi pupuk tersebut, sebanyak 14.664,44 ton merupakan jenis pupuk urea dan 9.463,39 ton lainnya jenis NPK phonska.
“Alokasi ini rendah dari kebutuhan petani di Kabupaten Cirebon selama tahun 2024,” kata Ayu sapaan Wahyu Tjiptaningsih saat menghadiri acara Gebyar Diskon Pupuk Non Subsidi tahun 2024 di Kecamatan Kedawung, Senin, 5 Februari 2024.
Ayu menuturkan, untuk mengantisipasi kekurangan tersebut, pemerintah daerah mengajak para petani untuk menggunakan pupuk organik. Selain murah, jenis pupuk ini mampu menyuburkan tanah.
Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Pertanian, selalu berupaya mengajak petani agar menggunakan pupuk yang ramah lingkungan. Untuk mendapatkannya pun, lebih mudah dibandingkan dengan pupuk jenis lainnya.
“Bahan bakunya, yaitu melalui kotoran hewan ternak yang dapat diberdayakan, membantu meningkatkan perekonomian petani, serta dapat mengembalikan kesuburan tanah, sehingga bisa meningkatkan produksi pertanian,” jelasnya.