KORANMANDALA.COM – Dalam sebuah pertemuan di Balai Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyoroti perlunya terobosan baru untuk mengoptimalkan potensi pendapatan demi pembangunan Kota Bogor yang lebih maju.
Menurutnya, implementasi E-SPPT menjadi kunci utama dalam menggerakkan pembangunan di kota tersebut.
“Dengan sosialisasi E-SPPT hari ini, kita berharap dapat mencapai target pendapatan sebesar Rp 306 miliar pada tahun 2024. Ini bukan hanya tentang pendapatan, tetapi juga mengembalikan hasil kepada masyarakat,” ujar dia, dalam keterangan tertulisnya, Selasa 6 Febuari 2024.
Dedie menggarisbawahi pentingnya Kota Bogor sebagai daerah penyangga ibu kota dalam meningkatkan pendapatannya, terutama dari sektor jasa perdagangan.
Namun, dia juga mengingatkan tentang penurunan pendapatan akibat rencana pemindahan ibu kota negara.
“Kami perlu langkah-langkah strategis untuk menyelaraskan pendapatan baru, terutama melalui perbaikan tata batas dan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak,” tambahnya.
Dalam konteks ini, Plh. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, Tyas Ajeng Fitriani Prihandari, menegaskan perlunya evaluasi dan kolaborasi untuk menciptakan lingkungan pajak yang lebih efisien.
“Dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat, sangat penting untuk mencapai target pendapatan. Stimulus seperti diskon pembayaran E-SPPT diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat,” ujarnya optimistis.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran pajak, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas pembayaran non-tunai dan berbagai insentif yang telah disediakan.
Semua langkah itu diharapkan dapat membawa Kota Bogor menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. (Nicko) ***