KORANMANDALA.COM – Wartawansenior Garut wafat. RABU (7/2/24) DINIHARI Saya membaca berita di WhatsApp grup yang menyampaikan kabar bahwa Cang Anwar, wartawan kawakan di Garut meninggal dunia. Berita tersebut ditulis anaknya. Tetapi saya tidak membaca detail karena saat itu baru terjaga dari tidur.
Jujur saya hanya membaca sepotong. Dalam benak saya, orang yang meninggal itu adalah orang tua Cang Anwar atau ayah Cang Anwar. Siangnya saya baru tersadar bahwa yang wafat itu adalah Cang Anwar, sahabat saya di Garut. Saya jujur kaget. WA dari anaknya kemudian saya baca lagi. Ternyata benar, berita itu disampaikan anak Cang Anwar yang menyampaikan bahwa ayahnya wafat pukukl 02.00 dinihari.
Innalilahi wainailaihi rojiun, selamat jalan sahabatku. Tak terasa air mata di kelopak mata saya mengalir. Saya menyesal tak bertemu dengan beliau sebelum almarhum meninggalkan kita semua. Terakhir saya mendapat kabar bahwa beliau hadir pada acara pengajian di koranmandala.com di Jalan Waluh Bandung, pekan lalu. Bahkan beliau bersama istrinya tidur di kantor. Saya sendiri tidak hadir dalam acara pengajian itu karena sedang berada di Jakarta untuk urusan persiapan Hari Pers Nasional tingkat pusat.
BACA JUGA: Menolak Lupa! Kasus Wartawan Udin yang Belum Terpecahkan Hingga Saat Ini
Pertemuan terakhir saya dengan almarhum waktu saya ke Garut untuk bertamu ke Dinas Kominfo Kabupaten Garut beberapa bulan lalu. Setekah bertemu dengan sekretaris diskominfo, kita sempat makan di sebuah restoran. Menu makanan almarhum, selain ikan juga tahu dan tempe.
Saya sempat mengantar beliau ke rumahnya di Tarogong Kidul. Itulah pertemuan terakhir secara fisik dengan saya.
Setelah itu komunikasi tetap berjalan melalui WhatsApp. Hampir setiap saat saya kontak almarhum terkait berita dari wilayah Garut.
Almarhum adalah salah satu wartawan Koranmandala.com yang sangat produktif. Beberapa kali namanya tercantum dalam tiga besar reporter yang paling banyak membukukan catatan pembaca terbanyak. Konten-konten yang dibikin almarhum umumnya mendapat perhatian dari warga Garut.
Masih ingat di benak saya ketika almarhum menulis tentang kasus kisruh sebuah koperasi di Garut. Selain mendatangkan pembaca dalam jumlah ribuan orang, konten itu bertahan lebih dari seminggu menghuni 10 besar konten dengan pembaca terbanyak di koranmandala.com.
Cang Anwar adalah wartawan senior yang dihormati para yuniornya di Garut. Dia dianggap sesepuh yang kerap menjadi sumber tempat bertanya, diskusi, konsultasi dari para wartawan muda di Kabupaten Garut. Orangnya supel, ramah dan pandai bergaul.
BACA JUGA: Kiriman Berita Terakhir dari Wartawan Senior Garut Cang Anwar untuk Koran Mandala
Bergabung dengan Mandala sejak koran mandala masih berbentuk cetak. Ketika koranmandala beralih ke online, beliau tak ketinggalan ikut dalam perahu Koranmandala.com. Almarhum begitu menyambut dengan gembira ketika koranmandala hadir dalam bentuk ke online. “Jiwa saya sudah bersatu dengan media ini,” kata almarhum ketika menghadiri launching koranmandala.com Juni tahun lalu.
Meski almarhum mengakui agak sulit beradaptasi dengan paltform online, namun dengan ketekunanya untuk belajar memahani konsep online, akhirnya menjadi terbiasa. Almarhum bisa mengikuti perubahan konsep media dari cetak ke online. “Meski sudah aki-aki tetapi dengan belajar terus saya bisa menyesuaikan diri,” katanya suatu hari.
Sebagai sahabat saya dan keluarga besar Mandala merasa kehilangan. Cara beliau bekerja, bicara, dan bergaul akan teringat terus. Selamat jalan sahabat. Insyaallah husnul khotimah. (Tatang Suherman) ****