KORANMANDALA.COM – Buku perpustakan di SMPN 7 Kuningan kosong karena ada penyalahgunaan dana pembelian buku, hanya rumor dan isu yang tidak benar.
Demikian disampaikan Kepala SMPN 7 Kuningan Supriyadi, saat dikonfirmasi koranmandala.com di sekolahnya, Jl. Aruji Kartawinata no. 2 Kuningan Jawa Barat, Kamis 15 Februari 2024.
Rumor yang beredar itu, kata Kepala SMPN 7 Kuningan Supriyadi, tidak benar.
Ihwal pengadaan buku itu sebenarnya menggunakan dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) Tahunan dan buku-buku di perpustakaan dibawa pulang oleh para murid, jelasnya.
Supriyadi menambahkan, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam.
Dengan kurikulum ini, peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Guru pun memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
“Dalam kaitan dengan hal itu, buku-buku yang ada di perpustakaan boleh dibawa pulang agar memudahkan untuk mempelajarinya di luar jam sekolah,” kata Supriyadi yang dilantik menjadi kepala sekolah SMPN 7 bulan juli 2023 lalu.
Supriyadi mengatakan, belum pernah ada bantuan buat pembelian buku untuk di perpustakaan di luar dana BOS (Bantuan Oprasional Sekolah) maupun bantuan DAK.
“Dengan penjelasan ini semoga rumor diluar tersebut menjadi terang benderang Semuanya terbuka dan tranfaran terkait permasalahan ini,” kata dia. (Hendra)***