KORANMANDALA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berambisi membangun kantor kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, sebagai percontohan Green Building di Kota Bogor.
Hal itu disampaikan Wakil Walikota Bogor, Dedie Rachim dalam keterangannya, Jumat 16 Februari 2024.
“Kita mau memulai langkah baru terutama memastikan bahwa pembangunan kantor pemerintahan itu konsepnya Green Building” katanya.
Untuk merealisasikan hal itu, pihaknya akan berkolaborasi dengan PT. Pandu Raksa untuk merinci konsep Green Building.
Karena itulah, pihaknya sengaja mengundang seorang ahli yang berpengalama dalam pembangunan green building yakni PT Paduraksa Konsultan.
“PT. Paduraksa Konsultan akan memberikan kita gambaran tentang bagaimana konsep Green building itu bisa di terapkan untuk kantor kantor Pemerintahan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, konsep Green Building ini bertujuan untuk efisiensi energi dan pemanfaatan sumber daya air, termasuk air hujan.
“Jadi bukan hanya hemat energi, tapi harus juga bisa memanfaatkan sumber daya air yang ada termasuk air hujan,” tegasnya.
Dalam konsep tersebut, kantor pemerintahan tidak lagi bergantung pada jaringan PLN.
Dedie selanjutnya mengatakan, ke depan pemerintah tidak lagi tergantung kepada jaringan PLN sebab akan menggunakan panel surya.
” Pembangunan kantor Kelurahan Kebon Pedes di atas lahan seluas 1.900 meter direncanakan mulai pertengahan tahun ini dengan penggabungan konsep Green Building dan kolonial,” katanya.
Sementara itu, Adi Indra Hadiwijaya, tenaga ahli PT. Panduraksa Konsultan, mengungkapkan bahwa perencanaan pembangunan ini fokus pada penghematan biaya energi.
“Kalau untuk penghawaan kita sangat menghindari AC dengan menggunakan ventilasi alami, kalau masih kurang kita menggunakan heksos,” jelasnya.
Dalam konteks sumber daya air, Adi berharap penggunaan tampungan air hujan ini bisa populer di masyarakat sehingga betul-betul bisa mengurangi banjir karena jumlah air yang berjalan ketika musim hujan dipermukaan tersimpan dan termanfaatkan langsung oleh masyarakat.
Camat Tanah Sareal, Aditya Buana Karana, menambahkan bahwa anggaran untuk proyek ini sebesar Rp2,8 miliar dengan rencana pembangunan satu lantai.
Pembangunan kantor kelurahan dengan konsep Green Building diharapkan menjadi pilot projek di Kota Bogor untuk efisiensi dan optimalisasi sumber daya yang dimiliki. (Nicko) ***