KORANMANDALA.COM – Yayan Risdianto (48) petugas KPPS di TPS 16 Kelurahan Cijoho Kuningan, diketahui meninggal dunia, diduga akibat kelelahan pasca melaksanakan tugas non stop siang malam membantu kelancaran Pemilu sejak Rabu 14 Februari hingga hari Jumat pagi, 16 Pebruari 2024.
Kronologis meninggalnya Yayan Risdianto menurut adiknya Gugun Gunadi (42), korban malam itu baru pulang dari mushola bada salat Isya, lalu istirahat di kursi sambil nonton TV namun tiba-tiba korban jatuh dari kursi dan pingsan, Jumat 16 Februari 2024 sekira pukul 20.30 WIB.
Ketika dibangunkan ternyata tubuhnya kaku tak bergerak,
Atas bantuan tetangga dekat, malam itu Yayan langsung dilarikan ke RS Juanda yang tak jauh dari rumahnya. Namun dari hasil pemeriksaan medis ternyata Yayan sudah meninggal dunia.
Selama ini Yayan tidak ada riwayat sakit kronis dan tidak pernah mengeluh sakit.
Sementara itu, Ketua RT Awang Suwardi menjelaskan, Yayan salah satu petugas KPPS di TPS 16.
Dia terlihat rajin dan disiplin dalam bekerja. Hampir di setiap kegiatan tahapan Yayan ikut berperan aktif menyelesaikan tugasnya.
Menurut Awang, saat hari pencoblosan Yayan ditugaskan di bagian celup tinta. Kemudian membantu penghitungan dan rekapitulasi suara sampai pukul 09.00 malam.
Lalu dilanjutkan membereskan logistik Pemilu. Bahkan Yayan membantu mengangkut dan menyimpan logistik ke Gudang PPS di kantor Kelurahan Cijoho hingga menjelang subuh.
Sementara Jumat pagi Yayan bersama anggota ikut membereskan perlengkapan Pemilu yang tersisa. Diantaranya mengangkut kursi-kursi dari TPS ke gudang RT hingga menjelang Jumatan.
“Sungguh kaget ketika Jumat malam saya menerima kabar Yayan meninggal dunia” tutur Awang sesama anggota KPPS.
Jenazah Yayan dilepas oleh Pj. Bupati Kuningan Iip Hidayat dari rumah duka dan dimakamkan di TPU Cijoho, Sabtu pagi 17 Februari 2024 dihadiri pihak keluarga, teman dan kerabat.- *** hendra