KORANMANDALA.COM – Atang Trisnanto, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor, menyoroti pentingnya penghitungan manual dalam proses pleno Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Atang menegaskan, “Kami sendiri sudah mengarahkan agar penghitungan di pleno PPK menggunakan penghitungan manual karena ada beberapa temuan di beberapa wilayah, termasuk kemarin di Tanah Sareal, Kota Bogor,” ungkap dia, Senin 19 Februari 2024.
Menurutnya, penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP) seringkali mengalami beberapa kendala mulai dari sinyal HP dan bahkan diduga ada perubahan data di tengah jalan yang dapat memengaruhi keakuratan hasil.
“Kita ingin suara masyarakat dihitung sesuai dengan suara yang diberikan oleh masyarakat,” tandasnya.
Atang juga mengungkapkan keberhasilan PKS Kota Bogor dengan meraih suara sekitar 21,5%, sementara partai lain hanya mencapai 14,5%.
“rekapitulasi real count di KPU dari 35% data TPS menunjukkan masih 18,5%. Sementara hasil realcount 100% TPS yang kami lakukan, PKS mendapat 21,5% disusul parpol peringkat kedua di 14,5%”.
Dalam menanggapi hasil rekapitulasi di TPS, Atang menggarisbawahi bahwa penghitungan manual lebih presisi sesuai dengan data di lapangan, menjaga keakuratan hasil, serta memastikan suara masyarakat tidak terganggu atau diduga dialihkan.- *** nicko