KORANMANDALA.COM – Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ Marzoeki Mahdi (PKJN RSJMM) Kota Bogor siap terima calon anggota legislatif (caleg) yang mengalami gangguan jiwa akibat ketegangan pada tahap rekapitulasi.
Akan tetapi, hingga sejauh ini PKJN RSJMM masih belum menerima pasien dari caleg yang mengalami gangguan jiwa.
Hal itu disampaikan Prahardian Priatama, Manajer Hukum dan Humas dari Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ Marzoeki Mahdi (PKJN RSJMM) Kota Bogor.
Menurut dia, PKJN RSJMM selama ini tidak menyiapkan fasilitas khususu atau pelayanan khusus para caleg yang mengalami gangguan mental karena fasilitasnya sudah ada sejak lama.
Di PKJN RSJMM, kata dia, ada 100 tempat tidur untuk layanan umum dan 462 tempat tidur untuk layanan fisik, termasuk VIP dan VVIP.
“Untuk tahun ini, Alhamdulillah belum ada pasien yang diduga caleg yang datang ke sini untuk berobat, dan selama lima tahun terakhir pun kami tidak memiliki data tentang caleg yang dirawat di sini,” kata dia.
Namun demikian, dia mencatat bahwa seringkali sulit untuk memverifikasi apakah pasien tersebut merupakan seorang caleg atau tidak, karena tidak ada catatan resmi yang membedakan mereka.
“Sekarang tidak ada data yang menunjukkan adanya pasien khususnya caleg yang dirawat di PKJN RSJMM,” ujar dia lagi,
Dian juga mengungkapkan bahwa tahun ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membuat dashboard untuk melaporkan langsung ke mereka jika terjadi insiden dengan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Akan tetapi, data tersebut masih kosong hingga saat ini,” kata dia lagi seraya meminta publik memantau dashboard yang disediakan oleh Kemenkes secara online melalui www.SIRS.kemkes.co.id, untuk mendapatkan informasi terkini mengenai situasi tersebut. (Nicko)***
Caption:
PKJN RSJMM Jl. dr. Sumeru, Bogor Barat, Kota Bogor. (Nicko/Koranmandala.com)