KORANMANDALA.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) selama tiga hari yakni pada tanggal 21, 23 dan 26 Februari 2024.
Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan GPM sebagai upaya pemerintah mengendalikan harga kebutuhan pokok khususnya beras dan telur.
Berdasarkan evaluasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) angka inflasi bulan Januari tahun 2024 di Kota Cirebon relatif rendah. Meski begitu, pemda tetap berupaya mengendalikan inflasi akibat dampak kenaikan harga beras dan telur.
“Angka inflasi di Kota Cirebon bulan Januari 2024 sebesar 0,05 persen relatif rendah, tapi kami jangan sampai lengah mengingat harga beras mulai merangkak naik,” kata Agus usai rapat TPID Ciayumajakuning di ruang serbaguna kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Selasa, 20 Februari 2024.
GPM kali ini, sambung Agus, bentuk intervensi Pemda Kota Cirebon dalam mengendalikan inflasi harga beras dan telur. Dengan harapan harga dua komoditas tersebut kembali normal dan daya beli masyarakat bisa terjaga.
“Harapan kami harga beras dan telur bisa turun. Pasalnya, masyarakat mulai mengeluh dengan kenaikan harga beras yang naik setiap pekan,” ujar Agus.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon, Elmi Masruroh, menjelaskan, GPM di kecamatan Kesambi berlokasi di lapangan Kesambi Dalam. Di tempat itu pihaknya menyediakan 10 ton beras SPHP. Di sisi lain, 11 komoditas kebutuhan pokok tetap dijual.
”Di Kecamatan Kesambi kami sediakan beras beras SPHP bersama komoditas lainnya,” ungkap Elmi.