KORANMANDALA.COM – Di tengah tantangan pandemi COVID-19 beberpa waktu lalu, Yansu, pendiri Kalubo, menciptakan langkah kreatif dengan memanfaatkan seni lukis untuk membawa semangat baru bagi masyarakat Bogor.
“KALUBO kita dirikan 14 Februari 2020 pas awal-awalnya Covid,” ujarnya, menggambarkan awal perjalanan Kalubo, kepada Koranmandala.com, Rabu 21 Februari 2024.
Seni lukis pada kaos menjadi daya tarik utama Kalubo.
“Awalnya iseng-iseng bikin kaos lukis, ternyata banyak yang suka bahkan banyak pesan dari luar Bogor kaya Jakarta, Yogyakarta, malah orang Bogor sendiri kalau yang pesen bisa terhitung mungkin karena apresiasi kaos lukis Bogor ini kurang ya,” paparnya.
Di balik setiap kaos terdapat cerita dan keunikan seni yang tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal, namun juga menarik perhatian dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.
“Melalui perjuangan yang panjang akhirnya kita kumpulkan beberapa Komunitas seni lainnya,” jelasnya, merujuk pada upaya menggalang komunitas seni Bogor.
KALUBO tidak hanya menjual kaos, tetapi juga mengadakan berbagai kegiatan seni budaya.
“Kita juga pernah bikin pesta kirab budaya dengan skup kecil,” ungkapnya.
Dukungan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor menjadi modal penting dalam mengembangkan potensi seni dan budaya Bogor.
Dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi dan teknik lukis yang unik, kaos Kalubo memiliki daya tahan yang baik meskipun sering dicuci.