KORANMANDALA.COM – Pemkab Garut terus berinovasi untuk memberdayakan dan memajukan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berjumlahnya ribuan.
Terbaru, Garut meluncurkan Program Strive Indonesia bersama Mercy Corps Indonesia dan didukung MasterCard Center for Inclusive Growth.
Program dengan komitmen untuk meningkatkan kapasitas lebih dari 22 ribu UKM di Kabupaten Garut hingga tahun 2026 itu diresmikan dalam pertemuan strategis di Hotel Santika, Tarogong Kaler, pada Kamis (22/02/2024) malam.
Dalam penjelasannya, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Diskop UKM) Kabupaten Garut Ridzky Ridznurdhin menyebutkan bahwa minimal 40% dari UKM yang didorong adalah milik perempuan yang selama ini bergerak pada sektor makanan dan minuman, kriya, non furniture, fesyen, dan usaha di ekosistem wisata.
Target programnya, kata dia, ada tiga pilar, yakni go digital, get capital, dan penguatan ekosistem, yang akan dikejar selama 2-3 tahun ke depan.
Dalam pelaksanaannya, dia menyebutkan soal pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perbankan, untuk menciptakan jembatan bagi UKM.
Dengan demikian, progran tersebut diharapkan dapat menjadi stimulus bagi kemitraan business to business.
“Jadi nanti katakanlah UKM yang sudah kita didik, dibina, didampingi, (dan) kita latih macam-macam, nanti bisa berhubungan lancar dengan bisnis yang lain, misalkan dengan perbankan,” ucapnya.
Ridzky juga berharap, Program Strive Indonesia ini bisa menjadi program strategis yang mendapatkan atensi dan dukungan dari semua pihak.
Dalam kaitan dengan itu, ia juga berharap Penjabat Bupati Garut akan membuat sebuah kebijakan khusus untuk menyukseskan program pemberdayaan UKM di Kabupaten Garut ini.
“Program ini harus berjalan berkesinambungan (dan) berkelanjutan, nggak bisa program ini dipotret dalam satu tahun,” kata Ridzky.
Sementara itu, Glory Sunarto, Program Manager Strive Indonesia, menggarisbawahi pentingnya progres dan rencana aksi dalam pertemuan tersebut.
Ia menyebutkan bahwa awalnya, Diskop UKM mengajukan sekira 28 ribu UKM.
Tetapi setelah verifikasi, yang akan jadi target pembinaan adalah 22.805 UKM dengan 14.121 pelaku usaha perempuan dan 8.684 pelaku usaha laki-laki.
“Kita akan coba menjangkau mereka semua, mudah-mudahan ada yang memang sesuai dengan target program maupun tadi kolaborasi dengan mitra-mitra yang lain,” kata dia. (Tim Mandala)***