KORANMANDALA.COM – Kontestasi politik di Kota Bogor menampilkan dramatisasi seru dengan kemungkinan beberapa incumbent tak lagi menduduki kursi legislatif periode 2024-2029.
Terutama terlihat di Daerah Pilihan (Dapil) wilayah 2 Bogor Selatan, di mana dua incumbent masih diprediksi berada dalam ancaman, dengan muka baru dari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpotensi akan menggantikan sebagai wakil rakyat DPRD Kota Bogor.
Menyikapi situasi ini, Sekretaris Umum DPD PKS Kota Bogor, Dedi Mulyono, menyatakan, “Kami berharap masih ada perubahan, karena ini data dari kami dan kami yakin data ini bisa mendekati hasil yang ada di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), tapi memang tipis di kursi kedua ini, mudah-mudahan nanti ada yang mungkin kita salah ketika menginput dan sebagainya untuk menambah suara PKS dan ini sesuai harapan kita”.
Ditanya mengenai hasil yang tipis dari dua incumbent yang diprediksi tak dapat duduk lagi di legislatif, Dedi Mulyono menjawab dengan hati-hati, “Nanti lah kalau itu mah yah kita tunggu hasil akhirnya di PPK aja kalau begitu, saya engga berani utarakan, sangat tipis soalnya,”.
“Saya berharap kepada kader PKS di selatan tentu ini ke depan tugasnya makin berat tentunya pelajaran 2024 ini memberikan kita sebuah insight menarik dalam mengelola warga di Bogor Selatan untuk nanti kita akan pikirkan betul bagaimana program-program yang memang dibutuhkan di Warga Bogor Selatan,” ucap Dedi, kepada koranMandala.com, saat di temui di kantor DPD PKS, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jumat 23 Februari 2024 sore.
Ditekankan kepada kader PKS untuk terlibat secara utuh dalam upaya memperoleh lebih banyak kursi pada pemilu 2029, dengan fokus pada perjuangan atas masalah-masalah seperti BPJS dan pendidikan di Bogor Selatan.- *** nicko