KORANMANDALA.COM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aksi Kamisan Karawang dan Don’t Gas Asia pada Senin 26 Februari 2024 menggelar aksi unjuk rasa stop investasi kotor oleh perusahaan asuransi Samsung di Taman I Love Karawang.
Juru Bicara Aksi Kamisan Karawang, Aditya Dwi Wardana mengatakan aksi unjuk rasa yang digelar oleh kelompoknya merupakan respon dari masifnya kerusakan ekologis yang terjadi di Kabupaten Karawang oleh industri ekstraktif.
“Kami dan Don’t Gas Asia saat ini tengah menggaungkan penolakan terhadap perusahaan investasi kotor yang didanai perusahaan asuransi yakni Samsung dari Korea dan Tokyo Marine salah satunya proyek nasional terkait PLTGU di Cilamaya Karawang,” ucap Aditya saat ditemui usai aksi.
Menurut Aditya, keberadaan PLTGU di Cilamaya membuat para nelayan dan warga sekitar mengalami dampak ekologis.
“Salah satunya ketersediaan air bersih yang mulai langka, polusi udara dan suara, serta meluasnya tangkapan ikan nelayan,” terangnya.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah pusat untuk mengubah pola kebutuhan energi yang lebih bersih.
“Transisi energi seharusnya adalah energi bersih yang dihasilkan, bukan malah membangun industri ekstraktif seperti LNG yang menurut kami mengeluarkan dampak yang tidak baik bagi keberlangsungan,” terangnya.
Dari pantauan, puluhan massa aksi tersebut membentangkan spanduk berbahasa inggris dan pertunjukan teaterikal “Tarian Penghancur Raya”.
“Kami juga mempertunjukan teaterikal berjudul tarian penghancur raya, yang bermakna alam Indonesia tengah dikotori oleh energi kotor, itulah kenapa ada tumpahan oli mengotori rupiah,” tutupnya.- *** yuda