KORANMANDALA.COM – Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, memberikan sorotan pada acara Konsultasi Publik Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2025 kemarin.
Atang menegaskan perlunya inovasi dalam menyusun program agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kita sering terjebak dalam rutinitas dan formalitas, belum menyentuh hal yang strategis dan substantif sesuai kebutuhan terkini,” ungkap Atang, Selasa 27 Februari 2024.
Menurut Atang, hambatan regulasi, kebiasaan, dan keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam penyusunan program. Dia menyarankan adanya workshop marathon untuk membahas program yang dibutuhkan masyarakat.
“Segera membuat program bantuan untuk pelaku UMKM sesuai dengan Perda Nomor 4 tahun 2021 tentang Pemberdayaan Koperasi dan UMKM adalah salah satu contoh program yang belum terealisasi karena terbentur masalah data yang belum siap,” jelasnya.
Atang menekankan perlunya fleksibilitas dan inovasi agar program yang dihasilkan dapat menangkap aspirasi masyarakat Kota Bogor.
“Regulasi boleh membatasi kita, limitasi anggaran boleh membatasi kita, kebiasaan tiap tahun boleh membatasi kita, tapi untuk Kota Bogor kita harus lebih fleksibel, inovatif agar APBD yang dihadirkan bisa menangkap aspirasi masyarakat di bawah,” kata dia, (nicko)***