KORANMANDALA.COM – Rumah Nenek Junar (66) bersama dua anak dan tiga cucunya di Kampung Babakan Nyempil, Kelurahan Cimahpar, Kota Bogor, dalam kondisi yang mengenaskan.
Upaya Nenek dan anak cucunya meminta bantuan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sejak Februari 2023 kepada kelurahan, belum seperti diharapkan.
“Sebelum ramai di media sosial, mereka sudah mengajukan. Mereka mengajukan sejak 13 Februari 2023,” ujar Arief Hidayat, Lurah Cimahpar, Jumat 1 Maret 2024.
Arief kemudian menjelaskan, bahwa proses pencairan bantuan RTLH itu membutuhkan waktu yang cukup lama.
Arief bahkan mengaku sudah mengajukan RTLH rumah Nenek Junar sejak tiga tahun yang lalu, tapi belum ada realisasi.
Menurut Arief, pencairan bantuan tersebut akan disalurkan langsung ke rekening penerima, dengan nominal tergantung verfal Perumkim.
“Ini layaknya sekian rupiah misal. Jadi leading sektornya di Perumkim,” jelasnya.
Meski telah masuk verfak, Nenek Junar dan keluarga masih perlu bersabar.
Dari total 79 pengajuan bantuan RTLH di Kelurahan Cimahpar untuk pencairan tahun 2024, hanya 49 yang akan dilakukan.
“Iya tinggal sabarannya aja sih secara proses mah,” pungkasnya. (Nicko) ***