KORANMANDALA.COM – Upaya pembongkaran lapak pedagang kaki lima (PKL) liar di area pedestrian Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, kembali gagal setelah petugas Satpol PP Kota Bogor dihadang oleh para pedagang yang menolak penertiban.
Menurut Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach, situasi memanas ketika para pedagang secara bersama-sama menghalangi upaya penertiban.
Dalam adu argumen dengan salah satu pedagang, Agustian menegaskan bahwa langkah ini sudah dikomunikasikan sebelumnya dengan para pedagang.
“Kita sudah komunikasi selama ini. Bapak paham kalau saya mau kesini ngapain. Kenapa sekarang ramai-ramai begini?. Mau buat rusuh? Saya ga terima. Bogor harus bersih. Harus aman,” ucap Agustian.
Namun, pedagang yang tergabung dalam PKL liar tetap bersikeras menentang penertiban.
“Mundur kalian semua. Saya yang akan bereskan,” tegas seorang pria berbaju hitam yang disebut sebagai Ketua PKL.
Setelah perdebatan panjang, akhirnya tercapai kesepakatan antara pedagang dan Satpol PP Kota Bogor sekitar pukul 11.00 WIB.
Pembongkaran lapak tersebut disepakati dilakukan oleh pedagang sendiri pada sore hari.
“Kami akhirnya sampaikan dengan sikap kami, dan kita ambil jalan tengah dengan para pedagang, mereka akan bongkar sendiri sampai nanti sore. Kita menjaga suasana kondusifitas Kota Bogor tetap terjaga. Memilih untuk mundur sebentar, nanti sore kami ke sini lagi,” ungkap Agustian Syach.
Menurut pedagang yang menghadang, langkah ini diambil sebagai bentuk protes terhadap kebijakan penertiban yang dianggap merugikan mereka, terlebih lagi menjelang bulan puasa dan kenaikan harga beras.- *** nicko