KORANMANDALA.COM– Sempat mendapatkan kesulitan karena derasnya arus sungai, Ibu rumah tangga (IRT) yang nekad meloncat dan tenggelam di aliran sungai Cicatih, akhirnya ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia, pada Selasa (5/3/2024) sekira pukul 11.55 WIB.
Tim SAR gabungan menemukan jasad korban tersangkut di bebatuan setelah dilakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai Cicatih menggunakan rafting boat. Korban ditemukan dengan radius kurang lebih 500 meter dari lokasi Tempat Kejadian Musibah (TKM).
Koordinator Pos SAR Sukabumi, Suryo Adianto mengatakan, arus yang sangat deras sehingga debit air tinggi, menyulitkan proses pencarian korban. Namun akhirnya korban ditemukan dan dievakuasi petugas tim SAR gabungan ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk ditindaklanjuti dan kita serahkan kepada pihak keluarga.
“Upaya pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan membagi area pencarian menjadi 3 bagian, di mana tim pertama melakukan pencarian dengan menggunakan alat pendeteksi bawah permukaan air yaitu Aqua Eye hingga 100 meter dari lokasi kejadian,” ujar Suryo kepada koranmandala.com.
Lalu tim kedua, lanjut Suryo, melakukan pencarian menyusuri sungai Cicatih menggunakan rafting boat hingga radius 2 kilometer dari TKM dan tim ketiga melakukan upaya pencarian secara visual melalui jalur darat hingga radius 4 kilometer dari TKM.
“Puluhan personil SAR gabungan dikerahkan dalam upaya pencarian terhadap korban yang terdiri dari Pos SAR Sukabumi, BPBD Kabupaten Sukabumi, Koramil Cibadak, Polsek Cibadak, Damkar Cibadak, Satpol PP Kecamatan Cibadak, P2BK Kecamatan Nagrak, Sarda Kabuoaten Sukabumi,” ujar Suryo.
Selain itu dari unsur relawan, yang hadir terdiri dari Pramuka Peduli Kabupaten Sukabumi, IEA Sukabumi, Sehati, Sundara, Ruang Peduli, Otter Rescue, Komunitas Radio Cibadak, Komunitas Pekabaya, BANSER, ASB, Volunteer SC 234 Kota Sukabumi, BAGANA, Rumah Zakat, dan masyarakat.
Sebelumnya, seorang iRT, Neneng Susilowati (34) asal warga Kampung Bojong Koneng, RT 03/RW 03, Kelurahan Cibadak Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, nekad loncat ke aliran sungai Citatih, Senin (4/3/2014). Kejadian tersebut terjadi usai cekcok dengan suaminya.
Camat Cibadak Abdul Naafi mengatakan, berdasarkan laporan petugas di lapangan, bahwa saat kejadian korban bersama anaknya bernama Muhammad Irwansyah (6), kejadian korban meloncat ke aliran sungai yang deras terjadi sekira pukul 12.15 WIB.
“Kemudian anaknya meminta pertolongan ke warga sekitar, kebetulan ada warga yang bernama Yusuf Firdaus yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian itu,” ujar Abdul Naafi.
Menurut keterangan dari saksi mata, lanjut Naafi, saat kejadian ada salah seorang saksi bernama Yusuf yang sedang mandi di tempat pemandian umum. Saat hendak mengambil air wudhu, ia mendengar teriakan anak kecil sambil berlari.
“Kemudian saksi langsung bergegas lari ke sungai untuk memastikan dan ternyata tidak ada orang. Setelah itu saksi lari ke atas perkampungan dan memanggil suaminya korban. Namun, tidak ada dan waktu itu pak Yusuf ini memberitahukan hal ini kepada warga setempat,” ujar Naafi. (Awan Dharmawan)***