KORANMANDALA.COM – Rapat Koordinasi Mitra Strategis Badan Kesatuan Bangsa Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kuningan dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Kuningan, berlangsung di Aula Kantor Bakesbangpol Jl. RE Martadinata Kuningan dihadiri Ketua FPK Yunus, Suparman, SE, serta jajaran pengurus, Kamis 7 Maret 2024.
Kepala Bakesbangpol Kuningan Drs. H. Nurahim, M.Si, diwakili oleh Kepala Bidang H Hidayat Saleh dalam arahannya antara- lain menjelaskan, Rakor mitra strategis Bakesbangpol ini dalam rangka fasilitasi Forum Pembauran Kebangsaan serta konsolidasi, menjalin tali silaturahmi dan menampung aspirasi serta masukan dari beragam etnis melalui FPK.
Diharapkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa melalui FPK tetap terjaga dalam bingkai (NKRI) Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain menjalin sinergitas dengan TNI/ Polri (Kodim dan Polres), KPU, Bawaslu, juga termasuk 300 Ormas merupakan binaan dari Bakesbangpol.
Lebih lanjut H.Hidayat mengatakan Rakor ini, merupakan agenda tetap Bakesbangpol bersama FPK yang dilaksanakan setiap per-triwulan atau 4 kali Rapat kordinasi.
Masalah kesekertariatan untuk aktivitas FPK, pihak Bakesbangpol menyediakan tempat di Aula kantor setempat. Sedangkan jumlah Ormas di Kabupaten Kuningan hingga saat ini tercatat 300 Ormas.
Sementara, Ketua FPK Yunus Suparman menyampaikan, pihaknya siap bersinergi dengan Bakesbangpol. Bahkan program strategis sudah diajukan, dengan harapan mendapat perhatian dari penjabat Bupati Kuningan.
Lebih lanjut Yunus menjelaskan, bahwa tugas FPK antara lain :
-Menjaring aspirasi masyarakat di bidang pembauran kebangsaan.
-Menyelenggarakan forum dialog dgn pimpinan organisasi pembauran kebangsaan, pemuka adat, suku dan masyarakat.
-Menyelenggarakan sosialisasi kebijakan yang berkaitan dengan pembauran kebangsaan.
-Merumuskan dan merekomendasikan kepada Bupati Kuningan sebagai bahan pertimbangan dan menyusun kebijakan pembauran kebangsaan.
Seperti diketahui, kehadiran FPK di tengah-tengah masyarakat yang heterogen ini terdiri dari beragam etnis, suku dan agama. Terkait keberadaan FPK ini diharapkan, segenap lapisan masyarakat yang terdiri dari beragam etnis, suku maupun agama, tetap penuh kedamaian dalam wadah Bhineka Tunggal Ika dan bingkai NKRI.- *** wawan jr