KORANMANDALA.COM – Warga terdampak banjir di Kabupaten Cirebon, tercatat 35.720 Kepala Keluarga meliputi 160.414 jiwa tersebar di 37 Desa meliputi 9 Kecamatan wilayah Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan update data terkini, seluruh desa yang dilanda banjir sampai Kamis 07 Maret 2024 pukul 15.00 WIB, genangan air yang merendam rumah penduduk sudah mulai surut.
Namun pembersihan lumpur dan material pasca banjir masih terus berjalan, warga pun melakukan kegiatan pembersihan di ruang dalam rumah dan halaman, yang sempat terendam banjir. Menyusul ribuan pengungsi akibat banjir saat ini sudah kembali kerumah masing-masing.
Hal itu disampaikan Kalaka BPBD Cirebon Deni Nurcahya, terkait kondisi terkini 37 Desa di 9 kecamatan terdampak banjir seperti tercatat dan disiarkan melalui info grafis, Jumat 08 Maret 2024.
Akibat banjir tersebut, dikabarkan 2 orang meninggal dunia, 42.617 rumah terendam, 20 unit tempat ibadah dan 21 unit gedung sekolah terendam banjir.
Bahkan 923,5 Hektar tanaman padi yang tersebar di 37 Desa terendam banjir, hingga praktis mengalami kerusakan.
Petani setempat dipastikan tidak akan menikmati hasil panen akibat dilanda banjir.
Sementara jumlah kerugian akibat banjir tersebut, hingga saat ini masih dalam pendataan. Namun diperkirakan kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut data info grafis BPBD Kabupaten Cirebon, ke 37 Desa terdampak musibah banjir tersebut antara lain, Astanamukti Pangenan, Beringin, Getrakmoyan, Bendungan, Gerbang Ilir, Gerbang Udik, Mekar, Melakasari, Kalipasung, Dompyong Kulon dan Dompyong Wetan.
Berikutnya di Ambulu dan Tawangsari (Losari), Ciledug Wetan, Ciledug Tengah, Ciledug Lor, Jatiseeng dan Jatiseeng Kidul Menyusul Desa Pasaleman, Cilengkrang dan Cilengkrang Girang.
Selanjutnya di wilayah Pabedilan meliputi Desa Sidaresmi, Babakan Losari, Losari Lor, Kalimukti, Kalibuntu dan Silih Asih.