KORANMANDALA.COM – Kepadatan arus kendaraan di ruas Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) meningkat menjelang bulan suci Ramadhan, pada Sabtu 9 Maret 2014.
Hingga pukul 18.00 WIB antrian panjang kendaraan masih terjadi di areal sebelum exit tol gate Parungkuda hingga pertigaan Simpang Ratu Cibadak.
Salah satu pengguna jalan, Andri (30) warga Depok, mengatakan dirinya yang akan bersilaturahmi dengan keluarganya di Baros, Sukabumi, menempuh waktu 2,5 jam dari titik kemacetan dari sebelum exit tol gate Parungkuda hingga pertigaan Simpang Ratu, Cibadak Sukabumi.
“Agenda rutin tahunan, mau Munggahan, mudik dulu ke Sukabumi. Mau minta maaf-maafan sama orang tua. Sekaligus juga kan libur panjang, jadi bawa anak istri liburan di Sukabumi,” ujar Andri kepada Koranmandala.com, Sabtu 9 Maret 2024.
Andri menambahkan, ia dan keluarga sengaja berangkat dari pagi hari agar tidak terjebak kemacetan, namun pada pukul 09.00 WIB antrian kendaraan sudah mengular mulai dari sebelum exit tol gate Parungkuda dan pada sekira pukul 11.30 WIB ia berhasil melewati kepadatan kendaraan di jalan raya.
Sementara itu, sebagian pengguna jalan tol Bocimi keluar dari kendaraannya dan berjalan kaki menuju ke arah exit tol gate Parungkuda. Hal tersebut dilakukan sebagian pengguna jalan mengatasi kejenuhan berjam-jam dalam kendaraan.
Pengguna jalan yang lain, Reni (52) seorang advokat warga Cibolang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, mengatakan sudah selama 1 jam terjebak di ruas jalan tol Bocimi, tepatnya di jembatan kilometer 72 arah Bogor menuju Sukabumi, sebelum exit tol gate Parungkuda.
“Saya bersama keluarga dari Bogor dan akan pulang ke Sukabumi, sudah 1 jam terjebak macet. Orang-orang pada keluar dari mobilnya, ada yang bawa anaknya keluar mungkin karena rewel di dalam kendaraan, tapi banyak yang keluar dari kendaraannya,” ujar Reni.
Lebih lanjut Reni mengatakan, kemacetan panjang bukan hanya terjadi di depan kendaraannya. Antrian kendaraan yang panjang juga terjadi di belakangnya. Bahkan kendaraan yang tepat di depannya, mengalami kehabisan bahan bakar karena terjebak kemacetan terlalu lama.- *** awan