KORANMANDALA.COM – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan cukup drastis di Kabupaten Garut pada awal tahun 2024.
Beruntung, peningkatakn kasus DBD di Garut tersebut tidak disertai dengan jatuhnya korban jiwa.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendaian Penyakit (P2P) Dinkes Garut, Asep Surahman ketika dikonfirmasi Rabu 13 Maret 2024.
Menurut Asep, hingga minggu pertama Maret 2024, tercatat 532 kasus DBD di wilayah Kabupaten Garut.
Jumlah sebanyak itu mengalami peningkatan dari periode sama di tahun 2023 lalu.
“Angka ini kalau dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami peningkatan, ” kata dia.
Disebutkan, pada ahun 2023 itu, kasus DBD di Garut sebanyak 786 kasus, sementara di tahun 2024, selama Januari-Februari telah terhadi 532 kasus.
“Artinya setengahnya dari kasus tahun lalu sudah terjadi di 2 bulan ini di tahun 2024,” ujar Asep dalam keterangannya.
Asep Surachman menjelaskan bahwa peningkatan kasus DBD melanda hampir semua wilayah Kabupaten Garut, terutama daerah perkotaan dan bagian utara seperti Limbangan dan Selaawi.
“Penyebaran DBD ini hampir merata ya, di Selatan pun sudah terjadi, kemudian di Utara ini paling banyak di daerah Malangbong, Limbangan, dan Selaawi. Di daerah perkotaan seperti Garut Kota, Karangpawitan, Tarogong Kaler, dan Tarogong Kidul kasusnya juga cukup banyak,” jelasnya.
Menjelaskan soal penyebab peningkatan, Asep menduga karena faktor cuaca terutama curah hujan.
Ia menyebut, curah hujan yang terjadi sekarang menciptakan genangan air yang menjadi tempat berkembangbiak nyamuk Aedes Aegypti, penyebab DBD.
Nyamuk tersebut, kata Asep, kemudian berkembang dan bersarang di tempat-tempat tak terduga seperti tempat minum hewan peliharaan, dispenser, lemari es, dan vas bunga.
“Karena itulah kami meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) guna mengurangi risiko penularan,” ujarnya.
Masyarakat juga diimbau untuk segera melakukan pemeriksaan di Puskesmas setempat atau fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami keluhan atau gejala DBD seperti demam tinggi secara mendadak hingga mencapai suhu di atas 38 derajat celcius.
“Segera lakukan pemeriksaan jika itu terjadi,” kata dia, (ape)***