KORANMANDALA.COM – Komunitas Sanitari CS (Selamatkan Bumi Agar Lestari, Conversation Society) Kota Tasikmalaya menggelar diskusi “Ngompol” (Ngomongkeun sampah or lingkungan) di Sekertariat bersama Sanitari CS jalan Pemuda nomor 2 Kota Tasikmalaya, Rabu 13 Maret 2024.
Acara diskusi Ngompol ini mengusung tema “Perilaku Manusia dan Peran Media Sosial Dalam Penanganan Permasalahan Sampah”.
Lukas Fort Antropolog From Republik Ceko narasumber dalam diskusi “Ngompol” menyampaikan, bahwa persoalan sampah ini telah menjadi problem serius yang mengancam kehidupan kita.
Itu terjadi, karena kesadaran warga masyarakat dinilai masih rendah untuk mengatasi masalah sampah.
Hal itu misalnya terlihat dari masih banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan seperti buang sampah di atas trotoar atau membuang sampah di pinggir jalan.
Bahkan ada juga yang membuang sampah ke sungai dan sembarang tempat lainnya, tanpa memikirkan lingkungan sekitarnya.
Menurut narasumber, untuk mengatasi persoalan sampah, semua kalangan harus memberikan perhatian khusus.
Perlu juga diadakan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sampah, di antaranya melalui sosialisasi secara terus menerus, dari mulai lingkungan keluarga, rt, rw, desa/kelurahan maupun lingkungan sekolah.
Apa yang dilakukan SANITARI CS (Selamatkan Bumi Agar Lestari, Conversation Society) dengan menggelar acara silaturakhmi sambil berdiskusi sekaligus memberikan keberkahan untuk lingkungan hidup tersebut pun merupakan salahsatu upaya mengingatkan masyarakat soal sampah. (wawan)***
Kesadaran warga masyarakat masih rendah buang sampah diatas trotoar.
(Foto : Wawan Jr-koranmandala)