KORANMANDALA.COM – Pemkab Garut akan memberi bantuan stimulan bagi nelayan yang tidak melaut korban gelombang pasang 14 Maret 2024 lalu.
Selain berjanji akan memberikan stimulan, Pemkab juga meminta nelayan untuk selalu hati-hati terhadap cuaca.
Hal itu disampaikan Penjabat atau Pj Bupati Garut Barnas Adjidin ketika melakukan peninjauan langsung ke Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Sabtu (16/3/2024) yang sebelumnya kena hantam gelombang pasang.
Akibat gelombang pasang tersebut, lebih dari 515 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana gelombang pasang, termasuk nelayan.
Menurut Barnas, pihaknya terus melakukan validasi data terkait jumlah warga maupun infrastruktur yang terdampak, termasuk jumlah kapal dan bangunan gazebo.
“Kami juga menyatakan akan memberikan bantuan stimulan jaminan hidup kepada masyarakat terdampak, serta terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” kata dia.
Terkait cuaca, Barnas mengimbau agar para nelayan selalu mematuhi himbauan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta menekankan bahwa keselamatan nyawa harus menjadi prioritas utama.
“Karena risikonya nyawa, oleh karena itu sekali lagi kesadaran kita semua, jadi nelayan jangan memberanikan diri untuk bernelayan dulu karena ini bahaya, dan nanti tentu pemerintah bertanggung jawab terhadap situasi kondisi yang ada, jadi masyarakat tenang saja,” ujar Barnas.
Sebelumnya, kawasan Garut Selatan dihantam gelombang pasang pada tanggal 14 Maret 2024 lalu.
Kawasan yang terdampak tersebut, selain Pantai Rancabuaya, juga ada beberapa pantai lainnya yakni Pantai Cipunaga dan Pantai Cijeruk Kecamatan Cibalong, Pantai Cimuara Kecamatan Pakenjeng, dan Pantai Citangeuleuk Kecamatan Mekarmukti. (ape)**