KORANMANDALA.COM – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menggelar pelantikan di Plaza Balai Kota Bogor hari Jumat 22 Maret 2024. Sebanyak 55 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dilantik dalam jabatan administrator dan pengawas.
Dari 55 ASN yang dilantik, 12 di antaranya meraih promosi sementara 43 lainnya mengalami rotasi.
Menariknya, ada tiga ASN yang mendapat keputusan langsung dari Menteri Dalam Negeri terkait rotasi kepegawaian di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor.
“Pelantikan ini adalah bagian penting dari struktur organisasi yang dinamis. Rotasi, mutasi, dan promosi merupakan hal yang lumrah dalam dunia birokrasi,” ungkap Dedie A. Rachim, Wakil Wali Kota Bogor, yang turut mengambil peran dalam Pengambilan Sumpah dan Janji Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi PNS.
Menyoroti esensi birokrasi, Dedie menekankan pentingnya pelayanan terbaik untuk masyarakat, meskipun penempatan jabatan bisa menghadirkan perasaan campur aduk di antara ASN.
“Tujuan utama kita tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.
Dalam wawancaranya, Dedie juga menyinggung tentang perubahan demografis dalam tubuh birokrasi, dengan lebih banyak pegawai memasuki masa pensiun daripada yang direkrut.
“Kita perlu mempersiapkan mental, kompetensi, dan kapasitas para birokrat untuk menghadapi dinamika ini,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor, Herry Karnadi, mengungkapkan bahwa dari 34 PNS yang baru dikukuhkan, mayoritas berasal dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Mereka akan disebar ke berbagai dinas, dengan STTD menempati posisi penuh di Dishub.
Rotasi dan promosi kali ini, tambah Herry, bertujuan untuk mengisi kekosongan jabatan akibat pensiunnya sejumlah ASN, dan didasarkan pada evaluasi kinerja dan kompetensi.
“Ini adalah langkah strategis dalam menjaga keberlangsungan pelayanan publik yang berkualitas,” tandasnya.- *** nicko