“Pencerahan dari para ulama, kiai, dan tokoh agama sungguh diperlukan agar tumbuh kesadaran masyarakat untuk tidak mencari keuntungan secara sepihak,” ungkapnya.
Agus juga menyampaikan bahwa Pemda Kota Cirebon bersama forkopimda dan instansi vertikal lainnya akan terus bersinergi menjaga situasi keamanan dan ketertiban.
“Kota Cirebon merupakan daerah perlintasan, yang tentu saja pada momen HBKN , perekonomian akan mengalami kontraksi yang cukup signifikan. Untuk itu kita berupaya menjaga inflasi dan terus bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi warga Kota Cirebon,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala KPw BI Cirebon Anton Pitono mengatakan, dialog dengan para ulama , kiai dan tokoh agama ini diharapkan bisa menjadi pencerahan bagi masyarakat untuk mengelola keuangan jelang Hari Raya Idulfitri.
“Pada momen menjelang Idulfitri tentu kita perlu bijak dalam mengelola keuangan. Khususnya bijak dalam berbelanja, kami harap dialog ini bisa memberikan pemahaman terkait upaya pengendalian inflasi ini dengan bahasa yang lebih mudah dipahami, persuasif dan edukatif,” harapnya. (Chs)