Mewujudkan purna PMI menjadi wirausahawan baru merupakan langkah yang sangat serius. Tidak hanya diberikan pelatihan untuk memiliki keterampilan, namun para purna PMI juga terus dilakukan pendampingan dan pemantauan agar program yang dilaksanakan terus berkelanjutan.
Saat ini sudah tercatat sebanyak 2.070 orang yang merupakan Purna PMI telah diberikan pelatihan kewirausahaan dan pemberdayaan. Berdasarkan data kegiatan yang dikelola Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) pada tahun 2021 purna PMI yang telah mengikuti pelatihan Pe-Ri sebanyak 240 orang yang bersumber dari APBD 220 orang dan CSR 20 orang.
Kemudian pada tahun 2022 jumlahnya naik menjadi 1.090 orang yang berasal dari APBD 740 orang dan sebanyak 350 orang kegiatannya berada di dinas lain seperti Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla), Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin), serta perangkat daerah lainnya.
Sementara pada tahun 2023 lalu jumlahnya mencapai 740 orang yang bersumber dari APBD 640 orang dan Dana Desa (DD) 100 orang.
Bupati Indramayu Nina Agustina seperti yang dilansir Diskominfo menjelaskan, program Pe-Ri yang telah dijalankan selama ini mampu untuk menciptakan purna PMI menjadi wirausahawan baru. Dengan peningkatan kemampuan diri, purna PMI akan mengenal dunia usaha dan bisnis karena telah diberikan pelatihan keterampilan, literasi keuangan, dan juga manajemen modern lainnya.
“Ini harapan kita bersama, mereka yang telah kembali ke Indramayu kemudian bisa berusaha secara mandiri dan berkembang dengan pelatihan dan pendampingan yang kita lakukan. Program Pe-Ri ini bermuara pada peningkatan dan kemandirian ekonomi masyarakat Indramayu,” tegas Nina Jumat, 29 Maret 2024.