KORANMANDALA.COM – Dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, Terminal Tipe A Baranangsiang mengalami penurunan signifikan dalam jumlah penumpang dibanding tahun sebelumnya.
Menurut Kepala Terminal Tipe A Baranangsiang, Moses Lieba Ari, penurunan ini terutama terjadi pada penumpang tujuan Jawa Tengah, Sumatera, dan Jawa Timur.
“H-3 menuju Lebaran, biasanya merupakan puncak kepadatan penumpang, terbagi dalam tiga waktu, pagi, siang, dan sore hingga malam. Namun, tahun ini kami mencatat penurunan sebesar 5 persen untuk Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 10 persen untuk Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan 20 persen untuk angkutan perkotaan. Meskipun mengalami penurunan, namun tidak signifikan,” ungkap Moses kepada koranmandala.com, Senin 8 April 2024.
Moses menjelaskan, bahwa penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pemindahan penumpang ke terminal lain seperti Terminal Bubulak, pool bis, dan dari Ciawi.
“Meski demikian, terminal Baranangsiang masih mengalami kepadatan hingga H+7 setelah Lebaran,” jelas dia.
Menurut data yang sudah terinput dari 1 hingga 7 April 2024, sebanyak 18.061 penumpang berangkat mudik dari Terminal Baranangsiang Bogor.
“Kemungkinan besok akan terjadi lonjakan penumpang, namun secara akumulasi, jumlah penumpang mengalami penurunan hingga H+7,” paparnya.
Salah satu penumpang yang akan mudik melalui Terminal Baranangsiang, Nining Lestari, menuturkan bahwa ia memilih H-2 untuk berangkat mudik ke Lampung karena dapat memanfaatkan libur kerja menjelang hari lebaran.
“Saya pertama kali mudik karena baru kerja di Bogor selama satu tahun. Saya belum menentukan kapan sampai di Lampung karena situasi di pelabuhan Merak saat ini padat, biasanya berangkat sekarang dan mungkin sampai besok sore,” ujar Nining.- *** nicko