KORANMANDALA.COM – Longsor yang mengakibatkan jalan Cipasung -Subang tertutup di Blok Camas dan Honje perbatasan antara Desa Padahurip dan Cantilan, mulai hari ini sudah bisa dilalui kendaraan roda 4 maupun roda 2.
Itu terjadi setelah petugas melakukan pembersihan material longsor dengan mengerahkan 4 alat berat selama 2 hari untuk melakukan pengerukan.
Irwan salah satu warga Subang saat berada dalam antrian mobil, menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah atas penanganan longsor ini, sehingga hari ini bisa dibuka kembali. Semoga penangan pasca longsor juga dapat dilakukan.
Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar di sela memantau dibukanya jalan tersebut menyampaikan rasa syukurnya karena longsor lebih cepat ditangani, sehingga Minggu ini bisa dilewati pengendara baik roda dua maupun empat.
“Selanjutnya akan dilakukan pembersihan sisa longsoran oleh BPBD kerjasama dengan UPTD Damkar,” ujar Sekda Dian selaku Kepala BPBD Kuningan.
Sebelumnya Sekda Dian didampingi Kalaka BPBD Indra Bayu Permana, melakukan monitor langsung ke beberapa empat titik longsor terbesar seperti di Blok Gase, Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe, dilanjutkan ke Blok Camas dan Honje dengan menekankan untuk menambahkan alat berat.
Atas penanganan tebing longsor yang cepat, Sekda Dian menyampaikan terimakasih, ini tak lepas berkat kesigapan dari BPBD Polri, TNI, Camat, Kepala Desa, Aparat lainnya dan dukungan masyarakat. Serta Doa semuanya.
Sementara itu, Kalaka BPBDIndra Bayu, menerangkan longsor terjadi Kamis 11 April 2024 sekitar Pukul 23.00 WIB, dititik terberat rata-rata menutupi jalan, seperti di titik Desa Cimenga, Blok Gase Desa Padahurip.
Menurutnya, kondisi yang paling berat di Blok Camas dan Honje perbatasan antara Desa Padahurip dan Desa Cantilan, Kecamatan Selajambe dengan ketebalan longsoran hingga 2-4 M dengan panjang 100 M.
“Percepatan penanganan dilakukan siang malam menggunakan 2 alat berat, hari ini Minggu 14 April 2024 dilakukan pembersihan sisa longsoran,” kata dia. (Hendra/Wawan Jr)