KORANMANDALA.COM – Tumpukan sampah menggunung di beberapa sudut Kota Kuningan terutama sampah rumahan yang dibuang di atas trotoar jalan.
Seperti terpantau di jalan Otista jaraknya sekitar 25 meter dari kator kecamatan Kuningan, di jalan Juanda, di jalan Pramuka Lembur Sukun dekat jembatan Citamba, sampah berserakan juga di atas trotoar di dekat Pesantren Tanjungsari Jl. Pramuka, Jl RE. Martadinata sebelah timur RS Wijaya Kusumah dan beberapa lokasi lainnya.
Termasuk di pinggir jalan desa antara jalan alternatif Sukamulya menuju Bayuning, di pinggir jalan desa antara Winduhaji-Windusengkahan, lalu depan gedung SD Ragawacana, sampah menumpuk di depan Pasar Ciputat Ciawigebang dan lainnya.
Kesadaran warga masyarakat di wilayah Kabupaten Kuningan terhadap Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban(K3), sepertinya masih rendah dan belum memasyarakat, sehingga kesadaran warga masyarakat masih perlu dipicu melalui sosialisasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Tim Terpadu yang melibatkan beberapa dinas maupun komunitas.
Seperti diketahui, selama ini warga di seputar kota Kuningan, sudah terbiasa membuang kotoran sampah di atas trotoar jalan yang seharusnya difungsikan untuk pejalan kaki.
Persoalannya pihak pemerintah daerah belum menyediakan “Bak Sampah” secara permanen di lokasi-lokasi tertentu untuk menampung sementara sebelum diangkut oleh Truk pengangkut sampah.
Sementara itu, pasca lebaran sampah di Pasar Baru Kuningan menumpuk bahkan semakin menggunung dengan bau tak sedap dan menyengat, sehingga praktis di sudut timur masjid Pasar Baru terlihat kumuh dan merusak keindahan sekitar masjid.
Menurut Dani salah seorang petugas, sampah di Pasar Baru Kuningan setiap harinya mencapai 2 Ton, namun pasca lebaran mendadak naik menjadi 4 Ton bahkan sampai 5 Ton, sehingga petugas Dam Truk kewalahan.
Terkadang sampai tengah malam masih berada di lokasi mengangkut tumpukan sampah.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuningan Drs. Laksono Dwi Putranto, M.Si, saat dikonfirmasi terkait meningkatnya volume sampah pasca lebaran, mengatakan, secara rutin tiap hari 22 Dam Truk mengangkut tumpukan sampah tersebut, untuk dibuang ke TPA.