Namun tumpukan sampah puluhan Ton atau meningkat 20 persen itu tidak terangkut semua.
Akibatnya sampah semakin menumpuk. Namun petugas sampah bekerja ekstra keras mengangkut tumpukan sampah di berbagai sudut kota untuk diangkut dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah Desa Ciniru kecamatan Jalaksana.
Idealnya armada angkutan sampah ini, minimal di tiap kecamatan memiliki 1 unit Dam Truk. Sementara ini DLH baru memiliki 22 Dam Truk terpusat di kota Kuningan.
Untuk mengatasi persampahan ini, Ade Hasanah salah seorang warga Kuningan mengusulkan, agar lokasi pembuangan sampah itu jangan di dipinggir jalan raya, terlebih dibuang di atas trotoar jalan, sehingga merusak keindahan kota dan tidak sedap dipandang mata. Bahkan nuansanya menjadi kotor dan kumuh.
Demi terwujudnya Kuningan yang indah, bersih dan tertib, pj. Bupati Kuningan Iip Hidayat melalui pihak DLH Kuningan diharapkan membuat “Bak Sampah” permanen di beberapa lokasi untuk menampung sampah rumahan, sebelum diangkut oleh Truk sampah.- *** wawan jr