KORANMANDALA.COM – Destinasi wisata Situ Balong Dalem, di Desa Babakanmulya Kecamatan Jalaksana, Kuningan, pasca libur lebaran nyaris sepi pengunjung.
Jumlah kunjungan ke Situ Balong Dalem setiap tahun sepi dari kunjungan masal bahkan merosot tajam.
Menyusul Launching “Kuningan Beu” dan Kampoeng Sunda Balong Dalem, akhir bulan Januari 2024 baru-baru ini.
“Kunjungan tahun ini menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Artinya lebih banyak tahun kemarin,” kata Rohman selaku pengelola Balong Dalem Rabu 17 April 2024.
Menurut Rohman, pemicu anjloknya jumlah kunjungan sebagai dampak dari banyaknya obyek wisata baru yang tersebar hampir di berbagai penjuru Kabupaten Kuningan.
Menurut Rohman, ini menjadi salah satu faktor utama turunnya jumlah kunjungan.
Faktor lainnya mungkin daya tarik wahana tidak pernah stabil, terlebih lagi akses jalannya sempit.
Jarak dari jalan raya Jalaksana menuju ke Balong Dalem sekitar 2 kilomter ke arah Barat
Lokasi sekitar obyek wisata Balong Dalem belum tertata secara optimal, sehingga kurang mendukung sebagai tempat persinggahan. Artinya pengunjung harus sengaja datang untuk suatu kegiatan khusus.
Kekuatan Balong Dalem lebih ke wisata corporate, seperti perkemahan, outbond, dan gathering.
“Misalnya kunjungan dari karyawan dari Perusahaan dengan melibatkan ratusan pegawai atau rombongan ratusan anggota Pramuka, untuk berkemah dan outbond di sini,” terangnya.
Selepas kegiatan outbond atau gathering peserta bisa melepas lelah seraya menikmati menu khas Balong Dalem berupa nasi liwet panas yang diambil langsung dari katrolnya.
Ditambah sambal dadak, sayuran lengkap, ikan asin balado, tahu-tempe goreng, telor dadar, jengkol goreng dan sayur asem.
Beberapa fasilitas Saung atau shelter tersedia di sekitar lokasi. Bisa digunakan untuk lesehan.
Fasilitas lainnya berupa perahu karet, sepeda air, terapi ikan dan tersedia penginapan dengan tarip relatif murah dan terjangkau.
“Kami tetap optimis, ke depan Balong Dalem bisa memberi gairah kepariwisataan dan efek dominonya akan menggerakan perekonomian bagi penduduk setempat. Selain itu diharapkan berkonstribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP),” harapnya.- *** wawan jr