“Para kiai lebih tahu kondisi di Cirebon, saya selama ini beraktivitas di Jakarta tapi saya juga mengikuti perkembangannya. Saya juga di PBNU, jadi saya juga harus meminta izin Ketua Umum PBNU, izin Menteri Agama dan juga mendapatkan restu dari kiai,” ujarnya.
Terkait dukungan, lebih lanjut Nurzzaman menambahkan, teman-teman, orang perorang maupun organisasi sudah memintanya untuk maju sebagai calon Bupati Cirebon di Pilkada serentak yang akan digelar pada November 2024 mendatang.
“Saya bilang saya tidak punya ambisi untuk maju sebagai calon Bupati Cirebon. Saya calon legislatif dari PDI-P dan saya kalah di Dapil Jawa Barat III, jika mencalonkan ke Bupati tentunya dari PDI-P. Ada beberapa teman dari partai lain juga sudah bersilaturahmi,” imbuhnya.
Menurutnya, hal prioritas yang harus diperhatikan di Kabupaten Cirebon yaitu infrastruktur. “Infrastruktur merupakan hal yang harus menjadi prioritas di Kabupaten Cirebon,” tandasnya. (Chs)